transisi elektron dan spektrum

Diposting oleh Harmeida Risa , Sabtu, 07 Januari 2012 20.59


TRANSISI ELEKTRON DAN SPEKTRUM ATOM
Bohr mengasumsikan bahwa electron dapat berpindah dari orbit yang satu ke orbit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energy disebut transisi electron. Ketika berpindah dari orbit yang luar ke orbit yang dalam, electron akan memancarkan energy sebesar E=hf, dengan f adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan. Jika electron berpindah dari orbit yang lebih dalam ke orbit yang lebih luar, electron akan menyerap energy sebesar hf.
Energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya proses transisi elektron dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar harus lebih besar dari pada selisih tingkat energi dari lintasan asal dan lintasan tujuan. Proses ini disebut sebagai proses eksitasi.
Proses transisi elektron tidak hanya terjadi pada lintasan-lintasan yang
berurutan, mungkin saja terjadi transisi dari lintasan M ke lintasan K. Energi yang dipancarkan oleh transisi elektron dari lintasan M ke lintasan K lebih besar daripada transisi dari
lintasan L ke lintasan K. Tingkat energi lintasan dari setiap atom tidak sama.
Untuk beberapa transisi elektron dari kulit tertentu, berikut ini beberapa deret yang telah diuji
deret lyman (transisi elektron dari kulit ke-1) deret balmer (transisi elektron dari kulit ke-2) deret paschen (transisi elektron dari kulit ke-3) deret bracket (transisi elektron dari kulit ke-4) deret pfund (transisi elektron dari kulit ke-5).
Delta E            = EnB – EnA
                        = -13,6 [1/nB21/nA2]
·         SPEKTRUM
a.     a. Spectrum Emisi
Dihasilkan oleh pemancar gelombang yang memancarkan gelombang elektromagnetik. Spektrum emisi ada tiga macam yaitu:
Ø  Spektrum garis
Dihasilakn oleh gas bertekanan rendah yang dipanaskan. Terdiri dari garis –garis cahaya monokromatik dengan panjang tertentu. Panjang gelombang cahaya yang terdapat di spektrum merupakan karakteristik dari unsur tersebut. Adanya pemanasan atom gas akan menyerap energi sehingga berada pada keadaan tereksilasi. Dalam keadaan tersebut atom tiidak stabil dan akan berusaha ke keadaan dasar dengan memancarkan foton berupa gelombang elektromagnetik.

Ø  Spektrum Pita
Dihasilkan oleh gas dalam keadaan molekuler. Spektrum yang dihasilkan berupa kelompok – kelompok garis yang sangat rapat sehingga membentuk pita – pita

Ø  Spektrum Kontinu
Merupakan spektrum yang terdiri atas cahaya dengan semua panjang gelombang, walaupun dengan intensitas yang berbeda. Dihasilkan oleh zat cair,zat padat dan gas yang berpijar, atau gas yang bertekanan tinggi yang berpijar. Zat – zat tersebut berpijar karena memiliki atom – atom yang berjarak relatif satu antar atom, sehingga saling berinteraksi. Hal tersebut berakibat tingkat – tingkat energi atom bergeser untuk memenuhi aturan Pauli.

b.Spektrum Absorpsi
Merupakan spektrum yang terjadi karena penyerapan panjang gelombang tertentu dari suatu cahaya. Terdiri atas sederetan gari hitam pada spectrum kontinu. Penyerapan terhadap panjang gelombang tertentu pada foton yangmemiliki energi tepat sama dengan selisih energi antara tingkat eksitasi dengantingkat dasar.
- terjadi karena penyerapan panjang gelombang tertentu oleh suatu zat terhadap radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki spectrum kontinue
- terdiri dari sederetan garis-garis hitam pada spektrum kontinue

Sabtu, 07 Januari 2012

transisi elektron dan spektrum

Diposting oleh Harmeida Risa di 20.59 0 komentar

TRANSISI ELEKTRON DAN SPEKTRUM ATOM
Bohr mengasumsikan bahwa electron dapat berpindah dari orbit yang satu ke orbit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energy disebut transisi electron. Ketika berpindah dari orbit yang luar ke orbit yang dalam, electron akan memancarkan energy sebesar E=hf, dengan f adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan. Jika electron berpindah dari orbit yang lebih dalam ke orbit yang lebih luar, electron akan menyerap energy sebesar hf.
Energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya proses transisi elektron dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar harus lebih besar dari pada selisih tingkat energi dari lintasan asal dan lintasan tujuan. Proses ini disebut sebagai proses eksitasi.
Proses transisi elektron tidak hanya terjadi pada lintasan-lintasan yang
berurutan, mungkin saja terjadi transisi dari lintasan M ke lintasan K. Energi yang dipancarkan oleh transisi elektron dari lintasan M ke lintasan K lebih besar daripada transisi dari
lintasan L ke lintasan K. Tingkat energi lintasan dari setiap atom tidak sama.
Untuk beberapa transisi elektron dari kulit tertentu, berikut ini beberapa deret yang telah diuji
deret lyman (transisi elektron dari kulit ke-1) deret balmer (transisi elektron dari kulit ke-2) deret paschen (transisi elektron dari kulit ke-3) deret bracket (transisi elektron dari kulit ke-4) deret pfund (transisi elektron dari kulit ke-5).
Delta E            = EnB – EnA
                        = -13,6 [1/nB21/nA2]
·         SPEKTRUM
a.     a. Spectrum Emisi
Dihasilkan oleh pemancar gelombang yang memancarkan gelombang elektromagnetik. Spektrum emisi ada tiga macam yaitu:
Ø  Spektrum garis
Dihasilakn oleh gas bertekanan rendah yang dipanaskan. Terdiri dari garis –garis cahaya monokromatik dengan panjang tertentu. Panjang gelombang cahaya yang terdapat di spektrum merupakan karakteristik dari unsur tersebut. Adanya pemanasan atom gas akan menyerap energi sehingga berada pada keadaan tereksilasi. Dalam keadaan tersebut atom tiidak stabil dan akan berusaha ke keadaan dasar dengan memancarkan foton berupa gelombang elektromagnetik.

Ø  Spektrum Pita
Dihasilkan oleh gas dalam keadaan molekuler. Spektrum yang dihasilkan berupa kelompok – kelompok garis yang sangat rapat sehingga membentuk pita – pita

Ø  Spektrum Kontinu
Merupakan spektrum yang terdiri atas cahaya dengan semua panjang gelombang, walaupun dengan intensitas yang berbeda. Dihasilkan oleh zat cair,zat padat dan gas yang berpijar, atau gas yang bertekanan tinggi yang berpijar. Zat – zat tersebut berpijar karena memiliki atom – atom yang berjarak relatif satu antar atom, sehingga saling berinteraksi. Hal tersebut berakibat tingkat – tingkat energi atom bergeser untuk memenuhi aturan Pauli.

b.Spektrum Absorpsi
Merupakan spektrum yang terjadi karena penyerapan panjang gelombang tertentu dari suatu cahaya. Terdiri atas sederetan gari hitam pada spectrum kontinu. Penyerapan terhadap panjang gelombang tertentu pada foton yangmemiliki energi tepat sama dengan selisih energi antara tingkat eksitasi dengantingkat dasar.
- terjadi karena penyerapan panjang gelombang tertentu oleh suatu zat terhadap radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki spectrum kontinue
- terdiri dari sederetan garis-garis hitam pada spektrum kontinue

adsense link 728px X 15px